Selasa, 07 Juni 2011

Budaya Tradisional kampung Cireundeu Kota Cimahi

 
Wisata Budaya dan Kesenian
Melihat secara kasat mata, ada dua hal menarik yang  masih dipertahankan oleh Warga Adat Kampung Cireundeu yaitu bahan makan pokok dan tradisi 1 Suro.

 
Selain itu masyarkat adat kampung Cireundeu berpedoman pada prinsip hidup yang mereka anut yaitu: “Teu Nyawah asal boga Pare, Teu boga Pare asal Boga Beas, teu boga Beas asal bisa Nyangu, teu Nyangu asala Dahar, teu dahar asal Kuat” yang maksudnya adalah tidak punya sawah asal punya Beras, tidak punyaberas asal dapat menanak nasi, tidak punya nasi asal makan, tidak makan asal kuat. Mohon kekuatan ini kepada yang Memiliki, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Beralihnya makanan pokok masyarakat adat kampung Cireundeu dari nasi beras menjadi nasi singkong di mulai kurang lebih tahun 1918, yaitu di pelopori oleh Ibu Omah Asnamah, Putra Bapak Haji Ali yang kemudian di ikuti oleh saudara-saudaranya di kampung Cireundeu. Ibu Omah Asnamah mulai mengembangkan makanan pokok non beras ini, berkat kepeloporannya tersebut Pemerintahan melalui Wedana Cimahi memberikan suatu penghargaan sebagai “Pahlawan Pangan”, tepat nya pada tahun 1964.

0 komentar:

Posting Komentar

THANKS GROSSER

 
Powered by Blogger